DARUNGAN, 07/03/2016, Menurut data BPS Kabupaten Jember, bahwa Penduduk Darungan (sensus 2010), berjumlah 12.597 jiwa (belum dari data dari Pemdes Darungan, Red), dan sekarang Januari 2016, tentu ada perubahan, dari jiwa tersebut, 99 % lebih beragama islam (), menurut data Sekretariat Ranting NU Darungan sebanyak 510 ( Lima Ratus ) orang yang telah mengikuti kegiatan NU Darungan sejak Januari 2013 sampai 2014, artinya 4,1 % dari jumlah warga Darungan sebagai jamaah anggota istighosah NU. Jumlah tersebut (510) terdiri dari kaum laki-laki rentan usia 30 tahun keatas, yang 30 tahun kebawah sampai 15 tahun sebagian kecil menjadi anggota IPNU Darungan, untuk remaja putri dan kaum ibu-ibu, hal ini bisa dilihat dari pengajian triwulan Muslimat NU desa Darungan yang mencapai rata-rata 200 orang yang terdiri dari Anak Ranting Muslimat NU, yang didominasi wanita 20 tahun keatas. Beda lagi dengan muslimat kelompok yang tidak ikut Muslimat NU, namun pengasuhannya masih menjadi pengurus NU Darungan.
Dari data diatas, 100 % yang beragama islam. 1.000 orang lebih dipastikan orang nahdliyyin, hal ini bisa dilihat dari :
1. Cara mereka sholat, baik sendirian maupun jamaah
2. Tahlilan, setiap ada kifayah, tidak kurang 200 an orang yang tahlil, dan ini hanya terdiri dari beberapa RT (Rukun Tetangga)
3. Alumni pondok pesantren, mulai pesantren besar seperti Sidogiri sampai pesantren kecil.
NU Muda, yang kita kenal dan tergabung dalam organisasi IPNU dan GP. Ansor, berpotensi untuk saat ini, tahun ini (2016), telah dibentuk IPNU dan Ansor desa Darungan, untuk IPNU terdata sebanyak 25 anak, sedangkan GP. Ansor masih belum karena pembentukannya masih awal Maret 2016, kemungkinan penyusunan kepengurusan masih belum. Dengan kesadaran berorganisasi dalam memperkuat islam ahlussunnah wal jamaah. Sebagian besar warga Darungan sebenarnya sadar dan paham bahwa urusan amaliah sangatlah penting, namun mengingat sebagian besar mata pencahariannya sebagai buruh, petani, dan pekebun. Akhirnya faktor ekonomi menjadi dominan, kita lihat berapa ratus remaja dan pemuda yang keluar Darungan untuk merantau, sedikit dari mereka terpengaruh dengan aliran, pemahaman yang keliru tentang amaliah, bahkan tidak jarang pulang / kembali ke Darungan tidak menjadi baik, Naudzubillah. Setiap desa pasti mempunyai kelebihan dan kekurang, bagaimana kelebihan dapat mengisi kekurangan, itu penting dan menjadi PR (Pekerjaan Rumah) bagi pemangku kepentingan, seperti pemerintah desa, dan tokoh agama setempat. Tidak lama lagi desa akan menerima 1 Milyar lebih dana dari pemerintah. Kewajiban tokoh agama dan masyarakat adalah mengawasi penggunaan dana tersebut, tidak terkecuali BPD, pihak-pihak yang berkepentingan dan yang bersangkutan, (Camat Tanggul dalam sambutan acara Istighosah NU Darungan, 6 Maret 2016). Semoga desa Darungan menjadi desa yang di selalu di Rahmati Allah SWT, dengan kompaknya ulama dan umaro dalam berfastabiqul khoirot, amin ya robbal alamin.