TUJUAN NU

BERLAKUNYA AJARAN ISLAM YANG MENGANUT FAHAM AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH UNTUK TERWUJUDNYA TATANAN MASYARAKAT YANG BERKEADILAN DEMI KEMASLAHATAN, KESEJAHTERAAN UMAT DAN DEMI TERCIPTANYA RAHMAT BAGI SEMESTA (PASAL 8 ANGGARAN DASAR NU)

PIMPINAN NU DARUNGAN MASA KHIDMAT 2023-2028

RAIS SYURIYAH: Ust. ABD. ROZAQ (PAKEMAN) dan KETUA TANFIDZIYAH: Ust. ABU HASAN TOYIB (LORKALI)

Kamis, 29 September 2016

NGAJI ASWAJA BERSAMA KH. MUHYIDDIN ABDUSSOMAD


Jember, tidak beda jauh dari perencanaan panitia HARLAH NU, 300-an nahdliyyin nahdliyyat desa Darungan Kec. Tanggul Kab. Jember yang terdiri dari Pengurus NU baik dari MWC, Ranting, Anak Ranting, Muslimat, Muspika Tanggul, perangkat desa, BPD, dan masyarakat, mengikuti pengajian ASWAJA dalam rangka peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad SAW 1436 H, dan HARLAH NU yang ke-89 (menurut hitungan masehi), Senin malam selasa wage, 16 Rajab 1436 H / 4 Mei 2015 M di Sekretariat NU Darungan. Yang diisi oleh KH. Muhyiddin Abdussomad, Pengasuh Ponpes Nurul Islam (Nuris) Antirogo Jember, sekaligus mengemban amanah sebagai Rais Syuriyah NU Cabang Jember. Lain dari pada itu, tidak pernah absen dari Pengurus MWC NU Tanggul, H. Sanuri, M.Si (Ketua), KH. Aunul Karim (Syuriyah), dan segenap jajarannya. Yang selalu istiqomah membina ranting dibawah Majelis Wakil Cabang NU Tanggul. Kali ini Harlah NU yang diselenggarakan Ranting NU Darungan, lain dari pada sebelum-sebelumnya, dikarenakan KH. Muhyiddin Abdussomad. Disamping tausiyah Aswaja An Nahdliyah, perbandingan kondisi di Indonesia dengan Negara-negara lainnya, utamanya Negara arab. Yang akhir-akhir ini banyak terjadi peperangan sampai adanya gerakan radikalisme, yaitu ISIS. NU dengan Indenesia tidak dapat dipisahkan, termasuk didalamnya pendiri-pendiri Negara Indonesia, adalah ulama-ulama pesantren. disamping itu, beliau juga memutar tayangan Azab dalam Kubur dengan kaitan-kaitannya dan beserta dalil-dalinya. Ini sangat menarik dan mengesankan, mengingat pada umumnya, pengajian menggunakan metode ceramah, "dengan adanya tayangan tersebut, diharapkan mustamiin-mustamiat lebih mudah (jika menggunakan audio visual) untuk memahami makna bagian ajaran islam ahlussunnah wal jamaah yang telah tertanam pada masyarakat Indonesia umumnya, desa Darungan, khususnya”. Harap, Ketua NU desa Darungan, Ustad Abu Hasan Toyyib, setelah acara selesai.

SUMBER : nutanggul.blogspot.com