TUJUAN NU

BERLAKUNYA AJARAN ISLAM YANG MENGANUT FAHAM AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH UNTUK TERWUJUDNYA TATANAN MASYARAKAT YANG BERKEADILAN DEMI KEMASLAHATAN, KESEJAHTERAAN UMAT DAN DEMI TERCIPTANYA RAHMAT BAGI SEMESTA (PASAL 8 ANGGARAN DASAR NU)

PIMPINAN NU DARUNGAN MASA KHIDMAT 2023-2028

RAIS SYURIYAH: Ust. ABD. ROZAQ (PAKEMAN) dan KETUA TANFIDZIYAH: Ust. ABU HASAN TOYIB (LORKALI)

Minggu, 02 Oktober 2016

PBNU: Hilal Tak Terlihat, 1 Muharram 1438 H Jatuh Hari Senin.

PBNU: Hilal Tak Terlihat, 1 Muharram 1438 H Jatuh Hari Senin

Ahad, 02 Oktober 2016 09:30
Jakarta, NU Online
Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan ikhbar bahwa tanggal 1 Muharram 1438 hijriah jatuh pada Senin, 3 Oktober 2016, atau persisnya dimulai sejak Ahad (2/10) malam, berdasarkan hasil pantauan rukyat hilal.

Tim rukyat Lembaga Falakiyah PBNU yang tersebar di berbagai daerah melaporkan tidak melihat hilal atau bulan sabit tanda awal bulan. Sehingga, jumlah bulan Dzulhijjah disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal) dan awal tahun baru hijriah dimulai pada hari Senin.

“Seluruh jajaran LF PBNU mengucapkan selamat tahun baru 1438 hijriah. Semoga rahmat dan barakah selalu menyertai kita dalam berkhidmah untuk umat dan bangsa,” kata Ketua LF PBNU KH A Ghazalie Masroeri.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga NU di berbagai daerah yang berpartisipasi dalam observasi langit atau rukyat dalam rangka memastikan awal bulan Muharram.
Muharram termasuk salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam. Bahkan, Muharam mendapat julukan "bulan Allah" (syahrullah). Di bulan pertama dalam hitungan kalender qamariyah ini terdapat anjuran amalan sunah, di antaranya adalah puasa.

SUMBER : http://www.nu.or.id