TUJUAN NU

BERLAKUNYA AJARAN ISLAM YANG MENGANUT FAHAM AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH UNTUK TERWUJUDNYA TATANAN MASYARAKAT YANG BERKEADILAN DEMI KEMASLAHATAN, KESEJAHTERAAN UMAT DAN DEMI TERCIPTANYA RAHMAT BAGI SEMESTA (PASAL 8 ANGGARAN DASAR NU)

PIMPINAN NU DARUNGAN MASA KHIDMAT 2023-2028

RAIS SYURIYAH: Ust. ABD. ROZAQ (PAKEMAN) dan KETUA TANFIDZIYAH: Ust. ABU HASAN TOYIB (LORKALI)

Senin, 22 Januari 2018

Para Kiai Kecewa atas Pencatutan Logo NU pada Pilkada di Sampang

Para Kiai Kecewa atas Pencatutan Logo NU pada Pilkada di Sampang

Sampang, NU Online
Publik media sosial dihebohkan dengan perbincangan mengenai pencatutan logo NU dalam sebuah pamflet salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati Sampang periode 2018-2023. Pencatutan logo NU dinilai mencederai khittah NU.

Kejadian ini menuai berbagai reaksi dari pengurus NU di Kabupaten Sampang. Salah satunya disampaikan oleh Wakil Ketua PCNU Sampang Kiai Nuruddin Jc. Menurutnya, pencatutan tersebut tidak dapat dibenarkan karena hal itu telah mencederai nama baik NU.

"Meskipun yang melakukan merupakan orang NU, tindakan tersebut tidak dapat dibenarkan. Biar bagaimanapun NU merupakan organisasi yang harus bersikap netral dalam hal apapun termasuk dalam aspek politik," tegasnya.

Di sisi lain, ditanya mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan oleh PCNU Sampang KH Faidol Mubarok yang merupakan Katib Syuriyah NU mengatakan bahwa pencatutan logo NU dalam dunia politik merupakan tindakan yang melanggar kode etik organisasi. Pelakunya harus diberi peringatan agar tidak melakukan kembali. Jika masih tetap tidak ada evaluasi, pihaknya akan menempuh jalur yang lebih serius melalui jalur hokum.

"Pencatutan lambang NU dalam ranah politik merupakan pelanggaran etik, untuk itu kami akan memberikan peringatan. Jika masih tetap tidak ada evaluasi, kami akan tempuh jalur hokum." tegasnya.

Wakil Ketua Ma'arif NU Sampang Ayie Abd Hayyi meminta agar pihak yang terlibat dalam pencatutan tersebut menghapus seluruh foto paslon yang mencatut logo NU. Ia juga meminta agar pihat terkait meminta maaf kepada publik dan melakukan permohonan maaf secara lisan dan tulisan bermaterai Rp. 6000 kepada PCNU Sampang.

"Sebenarnya saya alergi bicara tentang politik, Tapi ini bicara tentang etika politik, saya meminta agar pemilik akun mengabulkan permintaan kami sebagaimana yang telah disebutkan," tegasnya.


SUMBER : https://www.nu.or.id/post/read/85404/para-kiai-kecewa-atas-pencatutan-logo-nu-pada-pilkada-di-sampang