TUJUAN NU

BERLAKUNYA AJARAN ISLAM YANG MENGANUT FAHAM AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH UNTUK TERWUJUDNYA TATANAN MASYARAKAT YANG BERKEADILAN DEMI KEMASLAHATAN, KESEJAHTERAAN UMAT DAN DEMI TERCIPTANYA RAHMAT BAGI SEMESTA (PASAL 8 ANGGARAN DASAR NU)

PIMPINAN NU DARUNGAN MASA KHIDMAT 2023-2028

RAIS SYURIYAH: Ust. ABD. ROZAQ (PAKEMAN) dan KETUA TANFIDZIYAH: Ust. ABU HASAN TOYIB (LORKALI)

Senin, 19 Maret 2018

MEMBIDIK PEMIMPIN NU DARUNGAN

Berdasarkan aspirasi pengurus anak ranting (17 masjid) dan anggota pengurus ranting NU Darungan, mereka masih berharap ketua Ranting sekarang (Ustad Abu Hasan Toyyib) bersedia menduduki tampuk kepemimpinan NU Darungan untuk lima tahun kedepan (2018-2023), hal ini tampak ketika beberapa kali kegiatan seperti khotmil Qur'an, musyawarah persiapan ziaroh, dan sebagainya. perangkat MUSYAWARAH RANTING seperti kepanitiaan telah dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ranting NU Darungan Nomor : 395/PR/A.II/L-32.23.003/II/2018, tanggal 8 Jumadil Akhir 1439 H / 24 Februari 2018 M. namun sebagian internal pengurus tidak menutup kemungkinan akan ada calon lain yang berhasrat maju Ketua Ranting, tidak masaalah asal punya niat yang baik dan berusaha menjadikan NU lebih baik dari pendahulunya yang ada di desa Darungan.
Meskipun jabatan di NU tidak segengsi, dan (mungkin) sehebat seperti politik atau pemerintahan, namun masyarakat (nahdliyyin) desa Darungan masih kuat berpegang teguh terhadap ulama, khususnya ulama shalaf, tidak heran desa Darungan banyak banget kegiatan-kegiatan ke-Islam-annya, meskipun ada juga kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan tuntunan Islam, bisa dimaklumi dimana suatu daerah jika kuat kegiatan positifnya, kegiatan negatifpun akan ada, butuh waktu menyadarkan semua pihak, butuh kesadaran semua pihak, butuh kekompakan, butuh erat jabat tangan dalam membangun desa menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur. melalui jam'iyyah Nahdlatul Ulama', sebagian tokoh, aktivis, dan pegiat ASWAJA menggabungkan dan digabungkan dalam wadah yang didirikan oleh Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asy'ari pada 6 Rajab 1344 H (31 Januari 1926) dengan niatan tulus (meskipun kadang-kadang naik turun rasa semangat dalam menghidupkan jam’iyyah Nahdlatul Ulama’ ini, tapi itu sangat sedikit dari mayoritas karakter dan rasa dalam kepengurusan yang ada, itu bagian seni dalam sebuah perkumpulan non nirlaba, non honorarium, dan non tunjangan) menegakkan tujuan awal berdirinya Nahdlatul Ulama’ ini, yaitu berlakunya ajaran Islam yang menganut faham Ahlusunnah wal Jama'ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta.
Sekedar diketahui, keberhasilan dalam kepemimpinan ustad Abu Hasan Toyyib selama 5 (lima) tahun ini adalah satu, yaitu senang silaturrahmi, baik kepada pengurus, anggota, warga biasa / awam, pernah bahkan sering juga silaturrahmi ke pengurus NU desa sebelah seperti desa Selodakon, Manggisan, Patemon, bahkan desa yang ada diujung barat utara, desa Kramat Sukoharjo, bisa dipastikan setiap ketua Ranting NU se Kecamatan Tanggul paham dengan Ustad Abu (panggilan akrab), orangnya murah senyum, suka guyon ala santri, dan lain sebagainya, meskipun jebolan pondok pesantren Raudlatul Ulum, Besuk, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ini dari segi Pendidikan formal hanya lulusan tingkat SD.
Dalam memimpin NU Darungan yang memiliki 30 personal, dari jumlah 17 anak ranting, yang rata-rata per-anak ranting beranggotakan 15 orang (17 x 15 = 255 anggota pengurus anak ranting), ditambah dengan medan / geografis desa Darungan antara 50-75 % dataran tinggi atau pegunungan, tentu butuh ekstra jika ada kegiatan baik kegiatan NU sendiri, mengisi muslimatan, menghadiri imtihan, hajatan, dan lain sebagainya. Tidak heran jika Ranting NU Darungan dalam berbagai kesempatan baik musyawarah maupun kegiatan di desa Darungan sendiri,dan atau desa / Ranting lainnya, NU Darungan menjadi salah contoh ranting paling aktif di MWC Tanggul, selain itu ranting NU Selodakon. Ustad Abu juga mengandalkan kekompakan jajarannya, pernah dalam suatu kesempatan memberi kata sambutannya, beliau berharap saran dan kritikan yang membangun, serta memberi pengertian kepada masyarakat jika ada pengurus NU Darungan yang berbuat salah/bertindak diluar jalur Jam’iyyah, dia adalah oknum dimana aspirasi dan laporan warga wajib diperhatian serta wajib di perbaiki jika masih bersedia berada di jam’iyyah ini. Disamping itu jam’iyyah akan melakukan tabayyun, bermusyawarah dengan baik dan santun mencari dan menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di tubuh jam’iyyah.
Akhirnya kita semua berdoa kepada Allah SWT, semua niat dan perbuatan baik dari sang ustad dibalas oleh Allah SWT dengan yang lebih besar dan barokah. Dalam Musyawarah Ranting Ke-X NU Darungan, pada hari Ahad, 22 Rajab 1439 H / 8 April 2018 M, Jam 08.00 WIB, di Masjid As-Shiddiq Alamat : Lorkali dusun Krajan Desa Darungan Kec. Tanggul Kab. Jember Prov. Jawa Timur ini mari kita bersama-sama mengikuti, mengawal, berdoa, serasa dengan ucapan SELAMAT MUSYAWARAH RANTING KE-X NU DARUNGAN masa Khidmat 2013-2018.
Wallahul Muwafiq Illa Aqwamitthariq


Al Faqir
Ttd

Imam Bukhori Muslim
Aktivis IPNU Darungan