Berdasarkan
aspirasi pengurus anak ranting (17 masjid) dan anggota pengurus ranting NU
Darungan, mereka masih berharap ketua Ranting sekarang (Ustad Abu Hasan Toyyib)
bersedia menduduki tampuk kepemimpinan NU Darungan untuk lima tahun kedepan
(2018-2023), hal ini tampak ketika beberapa kali kegiatan seperti khotmil
Qur'an, musyawarah persiapan ziaroh, dan sebagainya. perangkat MUSYAWARAH
RANTING seperti kepanitiaan telah dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ranting
NU Darungan Nomor : 395/PR/A.II/L-32.23.003/II/2018,
tanggal 8 Jumadil Akhir 1439 H / 24 Februari 2018 M. namun sebagian internal
pengurus tidak menutup kemungkinan akan ada calon lain yang berhasrat maju
Ketua Ranting, tidak masaalah asal punya niat yang baik dan berusaha menjadikan
NU lebih baik dari pendahulunya yang ada di desa Darungan.
Meskipun jabatan
di NU tidak segengsi, dan (mungkin) sehebat seperti politik atau pemerintahan,
namun masyarakat (nahdliyyin) desa Darungan masih kuat berpegang teguh terhadap
ulama, khususnya ulama shalaf, tidak heran desa Darungan banyak banget kegiatan-kegiatan ke-Islam-annya,
meskipun ada juga kegiatan-kegiatan yang tidak sesuai dengan tuntunan Islam,
bisa dimaklumi dimana suatu daerah jika kuat kegiatan positifnya, kegiatan
negatifpun akan ada, butuh waktu menyadarkan semua pihak, butuh kesadaran semua
pihak, butuh kekompakan, butuh erat jabat tangan dalam membangun desa menjadi baldatun
thayyibatun wa rabbun ghafur. melalui jam'iyyah Nahdlatul Ulama', sebagian
tokoh, aktivis, dan pegiat ASWAJA menggabungkan dan digabungkan dalam wadah
yang didirikan oleh Hadratus Syeikh KH. Hasyim Asy'ari pada 6
Rajab 1344 H (31 Januari 1926) dengan niatan tulus (meskipun kadang-kadang naik
turun rasa semangat dalam menghidupkan jam’iyyah Nahdlatul Ulama’ ini, tapi itu
sangat sedikit dari mayoritas karakter dan rasa dalam kepengurusan yang ada,
itu bagian seni dalam sebuah perkumpulan non nirlaba, non honorarium, dan non
tunjangan) menegakkan tujuan awal berdirinya Nahdlatul Ulama’ ini, yaitu berlakunya ajaran Islam yang menganut faham
Ahlusunnah wal Jama'ah untuk terwujudnya tatanan masyarakat yang berkeadilan
demi kemaslahatan, kesejahteraan umat dan demi terciptanya rahmat bagi semesta.
Sekedar diketahui,
keberhasilan dalam kepemimpinan ustad Abu Hasan Toyyib selama 5 (lima) tahun
ini adalah satu, yaitu senang silaturrahmi, baik kepada pengurus, anggota,
warga biasa / awam, pernah bahkan sering juga silaturrahmi ke pengurus NU desa
sebelah seperti desa Selodakon, Manggisan, Patemon, bahkan desa yang ada diujung
barat utara, desa Kramat Sukoharjo, bisa dipastikan setiap ketua Ranting NU se
Kecamatan Tanggul paham dengan Ustad Abu (panggilan akrab), orangnya murah senyum,
suka guyon ala santri, dan lain sebagainya, meskipun jebolan pondok pesantren Raudlatul
Ulum, Besuk, Kecamatan Kejayan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ini dari segi Pendidikan
formal hanya lulusan tingkat SD.
Dalam
memimpin NU Darungan yang memiliki 30 personal, dari jumlah 17 anak ranting,
yang rata-rata per-anak ranting beranggotakan 15 orang (17 x 15 = 255 anggota
pengurus anak ranting), ditambah dengan medan / geografis desa Darungan antara
50-75 % dataran tinggi atau pegunungan, tentu butuh ekstra jika ada kegiatan
baik kegiatan NU sendiri, mengisi muslimatan, menghadiri imtihan, hajatan, dan
lain sebagainya. Tidak heran jika Ranting NU Darungan dalam berbagai kesempatan
baik musyawarah maupun kegiatan di desa Darungan sendiri,dan atau desa /
Ranting lainnya, NU Darungan menjadi salah contoh ranting paling aktif di MWC
Tanggul, selain itu ranting NU Selodakon. Ustad Abu juga mengandalkan
kekompakan jajarannya, pernah dalam suatu kesempatan memberi kata sambutannya,
beliau berharap saran dan kritikan yang membangun, serta memberi pengertian
kepada masyarakat jika ada pengurus NU Darungan yang berbuat salah/bertindak
diluar jalur Jam’iyyah, dia adalah oknum dimana aspirasi dan laporan warga wajib
diperhatian serta wajib di perbaiki jika masih bersedia berada di jam’iyyah
ini. Disamping itu jam’iyyah akan melakukan tabayyun, bermusyawarah dengan baik
dan santun mencari dan menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di tubuh jam’iyyah.
Akhirnya kita
semua berdoa kepada Allah SWT, semua niat dan perbuatan baik dari sang ustad
dibalas oleh Allah SWT dengan yang lebih besar dan barokah. Dalam Musyawarah
Ranting Ke-X NU Darungan, pada hari Ahad, 22 Rajab 1439 H / 8 April 2018
M, Jam 08.00 WIB, di Masjid As-Shiddiq Alamat : Lorkali dusun Krajan Desa
Darungan Kec. Tanggul Kab. Jember Prov. Jawa Timur ini mari kita bersama-sama mengikuti,
mengawal, berdoa, serasa dengan ucapan SELAMAT MUSYAWARAH RANTING KE-X
NU DARUNGAN masa Khidmat 2013-2018.
Wallahul Muwafiq
Illa Aqwamitthariq
Al Faqir
Ttd
Imam Bukhori
Muslim
Aktivis IPNU
Darungan