JAGA UKUWAH ISLAMIYAH, DAN WATONIYAH
|
Ketua NU Darungan memberi Kata sambut |
Mari jaga persatuan, kekompakan baik di NU maupun di
Muslimat, kegiatan harus tetap berjalan, tidak lain dan tidak bukan untuk menegakkan
kalimatillah, agama Allah. Penggalan sambutan Ketua (pada pemilihan pengurus, 21 Rajab 1438 H / 8 April 2018 M) NU Darungan,
Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad Saw dan Hari Lahir Nahdlatul Ulama' (PIM & HARLAH NU) ke-95, yang dilaksanakan pada hari Ahad, 29 Rajab 1438 H / 15 April 2018 M, di kompleks Sekretariat Ranting. Sementara bapak Camat Tanggul, Drs. Ec. Sukardi,
M.Si. “jaga persatuan, keamanan lingkungan, toleransi kerukunan beragama,
sekaligus beliau menitip pesan dari ibu Bupati Jember tentang penyakit demam
berdarah”.
|
Kata Sambutan Camat Tanggul |
Sesi inti
acara, dengan pembicara yaitu KH. Marsus dari kota pisang (Pasirian-Lumajang), mengulas
tentang inti isro’ mi’roj dan sejarah republik Indonesia, dimana kemerdekaan Indonesia
bukan suatu hadiah, kemerdekaan diperoleh dari hasil jerih payah, jiwa dan raga
pada tokoh dalam merebut kemerdekaan, pejuang perintis adalah dari kalangan santri,
kiai. misal PB. Jenderal Sudirman, beliau merupakan guru madrasah, seorang santri.
Disela-sela ceramahnya Kiai Marsus mengajak dan menyanyikan lagu wajib, padamu
negeri. Juga perjuangan para Walisongo, Tuanku Imam Bonjol, Pattimura, Pangeran
Diponegoro sampai Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari dan lain sebagainya. Inti dari
ceramah tersebut kiai Marsus mengajak kita umat Islam khususnya warga Darungan,
untuk tidak dan jangan sekali-kali melupakan sejarah perjuangan baik oleh baginda
nabi besar Muhammad Saw, dan para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia dan yang
paling penting adalah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kiai Marsus juga
merinci angka-angka dalam istilah yang ada di negeri ini, seperti “INDONESIA,
PANCASILA, NUSANTARA” semua terdiri dari 9 (sembilan) angka, Indonesia, huruf awal
adalah “I”, huruf “I” dalam abjad menempati huruf ke 9 (sembilan), jadi angka 9
bukan angka sembarang yang Allah Swt berikan kepada negeri ini, maka tidak
berlebihan jika negeri ini merupakan titipan para waliyullah, para suhadak, dan
lain sebagainya. Acara selesai pada jam 12.05 WIB.
Dilain sisi,
H. Ach Taufiq, S.Pd. menuturkan bahwa pengajian tadi ini tidak hanya membahas
halal haram seperti biasanya pada pengajian umum, namun juga membahas dari sisi
sejarah negeri ini. kata Rais (terpilih) NU Darungan ini usai acara. Maka dari
kita (NU Darungan) tidak hanya mengajak masyarakat melakukan perbaikan kualitas
ibadah kepada Allah Swt, juga ibadah sosial kemasyarakatan, kita tidak
memungkiri amalan-amalan dimasyarakat sangat baik dan bagus, seperti dalam mempertahankan
amalan yasinan, diba’, sholawatan, dan lain sebagainya. Lanjutnya. Makanya NU
sangat berterima kasih kepada tokoh-tokoh penggerak amalan-amalan Ahlussunnah Wal Jamaah an-Nahdliyyah
didesa Darungan ini, NU sangat mengapresiasi kerja keras dan jasa beliau-beliau
dimasyarakat.
|
Mustami'in PIM & HARLAH NU ke-95 diteras Sekretariat NU Darungan |
Hadir dalam
acara tersebut, jajaran Pengurus MWC NU, MUSPIKA Tanggul, pemerintahan desa
Darungan, jajaran Pimpinan Muslimat NU Ranting Darungan, Fatayat NU, IPNU-IPPNU,
Ta’mir Masjid, Anak Ranting, Ranting NU tetangga. Sekedar mengingatkan kita bahwa
pada 5 (lima) tahun yang lalu, pada acara Isro’ Mi’roj seperti ini ada
PELANTIKAN PENGURUS NU DARUNGAN (Rabu malam Kamis, 6 Rajab 1434 H / 15
Mei 2013 M), sebenarnya
peringatan Isro’ Mi’roj kali ini juga ada pelantikan, namun mengingat Surat Keputusan
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jember belum diajukan, masukan dari anggota tim
formatur bahwa susunan kepengurusan Ranting NU Darungan tersebut agar dicarikan
nahdliyyin yang potensi, sesuai kriteria AD/ART NU, dan tidak hanya ada namanya
saja tetapi orangnya tidak pernah muncul dalam kegiatan dan rapat NU, oleh
karenanya periode sekarang (2018-2023) wajib lebih baik dari periode yang lalu.
|
Muslimat NU Darungan |
|
Makan bersama setelah selesai acara TAHLIL pra PIM & HARLAH (Sabtu,29 Rajab 1439 H / 14 April 2018 M) |
|
Selesai acara Tahlil, pengurus dan warga kerja bersama melipat tempat kue. |