TUJUAN NU

BERLAKUNYA AJARAN ISLAM YANG MENGANUT FAHAM AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH UNTUK TERWUJUDNYA TATANAN MASYARAKAT YANG BERKEADILAN DEMI KEMASLAHATAN, KESEJAHTERAAN UMAT DAN DEMI TERCIPTANYA RAHMAT BAGI SEMESTA (PASAL 8 ANGGARAN DASAR NU)

PIMPINAN NU DARUNGAN MASA KHIDMAT 2023-2028

RAIS SYURIYAH: Ust. ABD. ROZAQ (PAKEMAN) dan KETUA TANFIDZIYAH: Ust. ABU HASAN TOYIB (LORKALI)

Minggu, 15 April 2018

JAGA UKUWAH ISLAMIYAH DAN WATHONIYAH


JAGA UKUWAH ISLAMIYAH, DAN WATONIYAH

Ketua NU Darungan memberi Kata sambut
Mari jaga persatuan, kekompakan baik di NU maupun di Muslimat, kegiatan harus tetap berjalan, tidak lain dan tidak bukan untuk menegakkan kalimatillah, agama Allah. Penggalan sambutan Ketua (pada pemilihan pengurus, 21 Rajab 1438 H / 8 April 2018 M) NU Darungan, 
Peringatan Isro’ Mi’roj Nabi Muhammad Saw dan Hari Lahir Nahdlatul Ulama' (PIM & HARLAH NU) ke-95, yang dilaksanakan pada hari Ahad, 29 Rajab 1438 H / 15 April 2018 M, di kompleks Sekretariat Ranting. Sementara bapak Camat Tanggul, Drs. Ec. Sukardi, M.Si. “jaga persatuan, keamanan lingkungan, toleransi kerukunan beragama, sekaligus beliau menitip pesan dari ibu Bupati Jember tentang penyakit demam berdarah”.
Kata Sambutan Camat Tanggul
Sesi inti acara, dengan pembicara yaitu KH. Marsus dari kota pisang (Pasirian-Lumajang), mengulas tentang inti isro’ mi’roj dan sejarah republik Indonesia, dimana kemerdekaan Indonesia bukan suatu hadiah, kemerdekaan diperoleh dari hasil jerih payah, jiwa dan raga pada tokoh dalam merebut kemerdekaan, pejuang perintis adalah dari kalangan santri, kiai. misal PB. Jenderal Sudirman, beliau merupakan guru madrasah, seorang santri. Disela-sela ceramahnya Kiai Marsus mengajak dan menyanyikan lagu wajib, padamu negeri. Juga perjuangan para Walisongo, Tuanku Imam Bonjol, Pattimura, Pangeran Diponegoro sampai Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari dan lain sebagainya. Inti dari ceramah tersebut kiai Marsus mengajak kita umat Islam khususnya warga Darungan, untuk tidak dan jangan sekali-kali melupakan sejarah perjuangan baik oleh baginda nabi besar Muhammad Saw, dan para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia dan yang paling penting adalah mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kiai Marsus juga merinci angka-angka dalam istilah yang ada di negeri ini, seperti “INDONESIA, PANCASILA, NUSANTARA” semua terdiri dari 9 (sembilan) angka, Indonesia, huruf awal adalah “I”, huruf “I” dalam abjad menempati huruf ke 9 (sembilan), jadi angka 9 bukan angka sembarang yang Allah Swt berikan kepada negeri ini, maka tidak berlebihan jika negeri ini merupakan titipan para waliyullah, para suhadak, dan lain sebagainya. Acara selesai pada jam 12.05 WIB.
Dilain sisi, H. Ach Taufiq, S.Pd. menuturkan bahwa pengajian tadi ini tidak hanya membahas halal haram seperti biasanya pada pengajian umum, namun juga membahas dari sisi sejarah negeri ini. kata Rais (terpilih) NU Darungan ini usai acara. Maka dari kita (NU Darungan) tidak hanya mengajak masyarakat melakukan perbaikan kualitas ibadah kepada Allah Swt, juga ibadah sosial kemasyarakatan, kita tidak memungkiri amalan-amalan dimasyarakat sangat baik dan bagus, seperti dalam mempertahankan amalan yasinan, diba’, sholawatan, dan lain sebagainya. Lanjutnya. Makanya NU sangat berterima kasih kepada tokoh-tokoh penggerak amalan-amalan Ahlussunnah Wal Jamaah an-Nahdliyyah didesa Darungan ini, NU sangat mengapresiasi kerja keras dan jasa beliau-beliau dimasyarakat.
Mustami'in PIM & HARLAH NU ke-95 diteras Sekretariat NU Darungan
Hadir dalam acara tersebut, jajaran Pengurus MWC NU, MUSPIKA Tanggul, pemerintahan desa Darungan, jajaran Pimpinan Muslimat NU Ranting Darungan, Fatayat NU, IPNU-IPPNU, Ta’mir Masjid, Anak Ranting, Ranting NU tetangga. Sekedar mengingatkan kita bahwa pada 5 (lima) tahun yang lalu, pada acara Isro’ Mi’roj seperti ini ada PELANTIKAN PENGURUS NU DARUNGAN (Rabu malam Kamis, 6 Rajab 1434 H / 15 Mei 2013 M), sebenarnya peringatan Isro’ Mi’roj kali ini juga ada pelantikan, namun mengingat Surat Keputusan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Jember belum diajukan, masukan dari anggota tim formatur bahwa susunan kepengurusan Ranting NU Darungan tersebut agar dicarikan nahdliyyin yang potensi, sesuai kriteria AD/ART NU, dan tidak hanya ada namanya saja tetapi orangnya tidak pernah muncul dalam kegiatan dan rapat NU, oleh karenanya periode sekarang (2018-2023) wajib lebih baik dari periode yang lalu.
Muslimat NU Darungan
Makan bersama setelah selesai acara TAHLIL pra PIM & HARLAH (Sabtu,29 Rajab 1439 H / 14 April 2018 M)























Selesai acara Tahlil, pengurus dan warga kerja bersama melipat tempat kue.