TUJUAN NU

BERLAKUNYA AJARAN ISLAM YANG MENGANUT FAHAM AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH UNTUK TERWUJUDNYA TATANAN MASYARAKAT YANG BERKEADILAN DEMI KEMASLAHATAN, KESEJAHTERAAN UMAT DAN DEMI TERCIPTANYA RAHMAT BAGI SEMESTA (PASAL 8 ANGGARAN DASAR NU)

PIMPINAN NU DARUNGAN MASA KHIDMAT 2023-2028

RAIS SYURIYAH: Ust. ABD. ROZAQ (PAKEMAN) dan KETUA TANFIDZIYAH: Ust. ABU HASAN TOYIB (LORKALI)

Selasa, 01 September 2020

MENGKAJI KONDISI PEMUDA DARUNGAN

Logo Sumpah Pemuda 28 Oktober 2017


NUDARUNGAN. Dalam beberapa kesempatan diskusi dengan pengurus dan tokoh NU, civitas ISNU, Muslimat NU, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan warga desa Darungan tentang berbagai hal, namun kita fokus pada generasi muda, dimana dapat diambil kesimpulan.

1.    Terhitung per 31 Desember 2019, penduduk desa Darungan diperkiran 14.000 jiwa. Jika 65 % terdiri dari pemuda (dalam UU Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan berbunyi batas usia muda dimulai dari 16-30 tahun. sedangkan menurut AD/ART NU usia pemuda batas maksimal adalah 40 tahun / usia 17-40 tahun.) maka jumlahnya 9.200-an, tentu ini modal besar dalam pembangunan nasional, khususnya pembangunan Darungan kedepan. Oleh karenanya asupan pengetahun agama harus lebih besar dari ilmu pengetahuan dan teknologi dan diimbangi dengan suasana kondisi lingkungan masyarakat setempat. Seyogyanya kegiatan dimasyarakat tidak cukup dengan yang bersifat rutinitas ritual, namun juga ada pengembangan pemikiran/mindsite, sumberdaya, dan yang utama adalah olah hati. Tentu ini PR (pekerjaan rumah) bersama antara pemerintah dengan masyarakat yang peduli dengan SDM (Sumber Daya Manusia) pemuda.

2.    Generasi muda akan tumbuh dan berkembang atas dasar, a) internal, terdiri dari SDM nya sendiri, dan b) eksternal, terdiri dari keluarga, dan lingkungan. Lingkungan ini yang menjadi fokus garapan NU Darungan, dengan harapan akan ada efek positif terhadap SDM dan keluarga generasi muda tersebut.

3.    Generasi muda atau pemuda sangat berpotensi sesuai bidang keahliannya, diusia produktif tersebut, seringkali dan pada umumnya kondisi lingkungan termasuk teman bergaul sehari-hari sangat mendominasi terbentuknya SDM dan karakter dalam menggapai masa depannya. Walaupun secara formal ini menjadi tanggung jawab Negara, wabil khusus pemerintah dari pusat sampai desa, namun peran pengurus dan tokoh NU, Banom-banom NU, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dan warga juga mewarnai dan sangat penting sebagai bagian tanggung jawab moral dengan keadaan generasi muda yang pasti kedepannya akan menjadi pengganti dalam kepemimpinan semua sektor, mulai terkecil yaitu keluarga sampai terbesar yaitu Negara.

4.    Peran dan fungsi Banom-banom NU desa Darungan seperti Muslimat NU, ISNU, IPNU-IPPNU, Ansor sangat membantu dalam pembangunan nasional dan pembangunan desa kedepannya.

5.    Peran dan fungsi informasi dan teknologi pada saat ini sebagai penyumbang besar atas tumbuh kembangnya SDM-SDM yang positif dan bukan malah sebaliknya sebagai ancaman dan kemerosotan akhlak generasi muda.

 

Disisi lain, pada hari Senin, 1 September 2020 di Skeretariat NU Darungan, Abu Hasan Toyyib berpandangan, “menurut berbagai masukan kepada kami (pengurus NU), penduduk (desa) Darungan mayoritas beragama Islam, dan yang beragama Islam mayoritas nahdliyyin-nahdliyyat. Ini harus kita rangkul, kita openi sebagai bagian dari Nahdlatul Ulama baik struktural (pengurus/fungsionaris) maupun kultural (bukan pengurus), kira mendorong adanya atau perbanyak kegiatan-kegiatan positif berbasis kepemudaan di masyarakat. Kita bergerak bersama untuk Darungan lebih baik, bermanfaat, dan bermartabat kedepannya serta ini untuk anak cucu kita kelak.” Ujar Ketua NU Darungan 2 periode ini (2013-2018, 2018-2023).

 

By. Tim Kajian ISNU Darungan