TUJUAN NU

BERLAKUNYA AJARAN ISLAM YANG MENGANUT FAHAM AHLUSUNNAH WAL JAMA’AH UNTUK TERWUJUDNYA TATANAN MASYARAKAT YANG BERKEADILAN DEMI KEMASLAHATAN, KESEJAHTERAAN UMAT DAN DEMI TERCIPTANYA RAHMAT BAGI SEMESTA (PASAL 8 ANGGARAN DASAR NU)

PIMPINAN NU DARUNGAN MASA KHIDMAT 2023-2028

RAIS SYURIYAH: Ust. ABD. ROZAQ (PAKEMAN) dan KETUA TANFIDZIYAH: Ust. ABU HASAN TOYIB (LORKALI)

Minggu, 11 November 2018

KEMBALIKAN MARUWAH NU

Suasana kegiatan di Masjid Al-Amin Karangjati Krajan Ahad, 11 November 2018


nudesadarungan.blogspot.com. jam’iyyah NU Darungan berdiri sejak tahun 1961 telah mendapat dukungan masyarakat Darungan, hal ini karena masyarakat (hakikatnya) telah menjalankan amaliah dan faham ahlussunnah wal jamaah dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Ustad H. Achmad Taufiq, “jangan heran jika ada istilah NU Jam’iyyah, dan NU Jamaah karena sejak dulu sudah ada seperti itu dan ini sudah mendarah daging di kalangan masyarakat, ini alamiah berjalan sesuai hukum alam.” Papar Rais Syuriyah NU Darungan dalam forum Silaturrahmi pengurus NU dan Ta’mir masjid se-desa Darungan.

Sebagaimana dalam naskah khittah NU, pada point 8 NU dan kehidupan bernegara, disebutkan bahwa Nahdlatul Ulama sebagai jam’iyyah secara organisatoris tidak terikat dengan organisasi politik dan organisasi kemasyarakatan manapun juga. Setiap warga Nahdlatul Ulama adalah warga Negara yang mempunyai hak-hak politik yang dilindungi oleh undang-undang. Menurut Ustad H. Achmad Taufiq, “Dalam masa-masa pil-pil (PILPRES, PILEG dan PILKADES di Darungan), saat ini dan kedepan perlu ditegaskan kembali bahwa dalam pil-pil nanti, mohon tidak membawa nama NU (identitas-identitas, symbol-simbol NU dll), pengurus dan warga nahdliyyin bebas menentukan pilihannya, sekali lagi mohon tidak mengatasnamakan NU.” Ujar Rais Syuriyah Ranting NU Darungan.

Masih menurut Ustad H. Achmad Taufiq, “mari kita jaga keutuhan NU dari perpecahan, karena jika NU pecah, tidak ada lagi kekuatan yang akan membendung aliran dan faham wahabi, radikal dan lain-lain. Tahun ini merupakan tahun politik, perbedaan pilihan politik adalah hal wajar, namun jika terjadi perpecahan, maka kita semua yang sangat dirugikan, tidak ada lagi ketentraman dan kedamaian dimasyarakat. Jangan pernah kita dijadikan korban oleh politik, jangan sampai antar teman, antar tetangga bahkan antar desa terjadi konflik, pecah gara-gara beda pilihan dalam politik. Maka dari itu kami (pengurus NU Darungan. Red) mengajak kepada saya sendiri dan warga Darungan untuk bijak dalam menyikapi isu-isu atau informasi-informasi yang belum jelas kebenarannya, jangan mudah terprovokasi, tanyakan dulu kepada ahlinya, dan diskusikan cari solusi (jalan keluar), supaya kita semua menjaga stabilitas ketertiban dan keamaaan desa Darungan ini.” Imbuh tokoh yang juga A’wan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama’ Tanggul ini. Beliau juga memohon masukan dan kritikan kepada warga Darungan lebih-lebih yang hadir hari ini, supaya NU Darungan berjalan sesuai rel-rel yang telah ditentukan dan sesuai harapan para muassis dan masyaikh Ulama NU, terutama Hadratussyaikh Kiai Hasim Asy’ari, saran dan kritik yang membangun pastinya kami harapkan, lebih-lebih ditahun politik ini. Silahkan para kiai, lora, gus, ustad, bapak dan saudara sekalian yang hadir ini, saran dan kritik bisa langsung disampikan kepada kami, dalam forum rapat (itu lebih bagus) jika ada hal-hal yang perlu dilaporkan dan kami tangani sesuai tugas kami di Nahdlatul Ulama ini”. Imbuhnya.

Nahdlatul Ulama desa Darungan tidak hanya aktif dalam kegiatannya namun juga menjaga dan mempertahankan Islam ahlussunnah wal jamaah annahdliyyah dari masuknya aliran dan faham selain ahlussunnah wal jamaah annahdliyyah, hal ini juga dibenarkan oleh Ustad Abu Hasan Toyyib, “kami selalu koordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, pengurus ta’mir dan musholla yang ada di Darungan, untuk selalu memantau perkembangan amaliyah, aliran dan faham yang masuk di desa kami, dengan bapak H. Kulsum Efendi selaku kepala desa Darungan (A’wan MWC NU Tanggul. Red) kami intens komunikasi.” Ujar Ketua NU Darungan disela acara Istighosah di Masjid al Amin Karangjati dusun Krajan desa Darungan.

Sekedar diketahui, silaturrahmi pengurus NU Darungan, Ta’mir masjid se-desa Darungan dan warga ini telah digelar ketiga kalinya untuk masa khitmad 2018-2023 pengurus ranting NU Darungan, kali ini dilaksanakan pada hari Ahad, 3 Rabiul Awwal 1440 / 11 November 2018 di Masjid Al-Amin lingkungan Karangjati dusun Krajan, sebelumnya pada bulan Juli 2018 di masjid Darussalam Krajan, bulan Oktober 2018 di masjid Baitul Arqom PTPN XII wilayah Afdeling Gondang. Kegiatan yang diisi dengan membaca surat yasin, tahlil, istighotsah dan sholawat nabi telah berjalan sejak tahun 2012 dengan menempati masjid-masjid se desa Darungan yang berjumlah 23 masjid.