6⃣ KH Ali Yafie (Rois' Amm 1991 sd 1992)
❤️ K
H. Ali Yafie (lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, 1 September 1926)
❤️
Beliau adalah pengasuh Pondok Pesantren Darul Dakwah Al Irsyad, Pare-Pare,
Sulawesi Selatan yang didirikannya tahun 1947
❤️Beliau
adalah anggota dewan penasehat untuk Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia
(ICMI).
❤️
Ali Yafie memperoleh pendidikan pertamanya pada sekolah dasar umum, yang
dilanjutkan dengan pendidikan di Madrasah As'adiyah yang terkenal di Sengkang,
Sulawesi Selatan.
❤️
Spesialisasinya adalah pada ilmu fiqh dan dikenal luas sebagai seorang ahli
dalam bidang ini.
❤️
Beliau mengabdikan diri sebagai hakim di Pengadilan Agama Ujung Pandang sejak
1959 sampai 1962, kemudian inspektorat Pengadilan Agama Indonesia Timur
(1962-1965).
❤️
Sejak 1965 hingga 1971, ia menjadi dekan di fakultas Ushuluddin IAIN Ujung
Pandang, dan aktif di NU tingkat provinsi.
❤️
Pada muktamar NU 1971 di Surabaya ia terpilih menjadi Rais Syuriyah, dan
setelah pemilu diangkat menjadi anggota DPR. Kemudian ia tetap menjadi anggota
DPR sampai 1987.
❤️
Sejak itu, Ali Yafie mengajar di berbagai lembaga pendidikan tinggi Islam di
Jakarta, dan semakin aktif di Majelis Ulama Indonesia (MUI).
❤️
Pada tahun 1990-2000 beliau menjadi ketua MUI mengggantikan KH. Hasan Basri.
❤️
Pada Muktamar NU di Semarang 1979 dan Situbondo 1984, ia terpilih kembali
sehagai Rais, dan di Muktamar Krapyak 1989 sebagai wakil Rais Aam.
❤️
Karena Kiai Achmad Siddiq meninggal dunia pada 1991, maka sebagai Wakil Rais
Aam ia kemudian bertindak menjalankan tugas, tanggung jawab, hak dan wewenang
sebagai pejabat sementara Rais Aam.
❤️ KH
Ali Yafie mengundurkan diri dari PBNU tahun 1992
❤️
Umur beliau saat ini hampir satu abad.
والله اعلم بالصواب
#REPOST LDNU KAB KEDIRI